Bunda Suherti

Tinggal di Bekasi Jawa Barat...

Selengkapnya
Navigasi Web
LEARNING DISORDER  ( MENGENAL KESULITAN BELAJAR . Bag.2 )

LEARNING DISORDER ( MENGENAL KESULITAN BELAJAR . Bag.2 )

Tantangan ke 2 )

Learning Disorder adalah suatu gangguan disfungsi otak yang mempengaruhi kemampuan untuk menerima , memproses , menganalisis atau menyimpan informasi. Anak dengan Learning Disorder mungkin mempunyai tingkat intelegensi yang sama atau bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan teman sebayanya, tetapi memerlukan usaha yang lebih keras untuk belajar supaya bisa mendapat hasil yang sama dengan orang disekitar mereka.

Anak - anak dengan Learning Disorder yang tidak diterapi akan mempengaruhi kepercayaan diri mereka. Mereka berusaha lebih keras dari pada teman - teman mereka. Tetapi tidak mendapatkan pujian atau reward dari guru ataupun dari orang tua. Karena kenyataannya hasil belajar mereka biasa saja sama dengan teman lainnya. Tetapi walaupun dengan hasil yang sama sesungguhnya mereka yang Learning Disorder lebih keras dalam berusaha untuk mencapai hasil yang sama dengan teman lainnya.

Jenis - jenis Learning Disorder :

​Disleksia adalah gangguan belajar yang mempengaruhi kemampuan membaca dan menulis. Dimana anak memiliki kesulitan untuk memahami kata - kata tertulis.

​Diskakulia adalah gangguan belajar yang mempengaruhi kemampuan matematika. Anak dengan Diskalkulia sering mengalami kesulitan memecahkan masalah matematika dan menangkap konsep - konsep dasar aritmatika.

​Disgrafia adalah gangguan belajar karena ketidak mampuan menulis.

Anak - anak yang diterapi lebih awal karena diagnosa dengan cepat. Akan semakin sukses pengobatannya dengan bantuan terapi. Jila terlihat tanda - tanda atau gejala pada anak segeralah minta bantuan okupasi terapis untuk menerapinya.

Penyebab Gangguan Belajar ( Learning Disorder )

Genetika adalah gangguan cenderung pada keluarga. Perkembanga otak, lahir dengan berat badan rendah, kekurangan oksigen, ibu perokok kurang gizi dan sebagainya.

​Faktor lingkungan adalah adanya racun dan zat aditif dari makanan atau dari lingkungan.

Setiap anak adalah unik , jadi penanganan bervariasi tergantung jenis gangguan dan keparahan gejala. Diskusikan dengan okupasi terapis dan guru. Sebuah program pengajaran dapat dirancang untuk membantu anak mempelajari strategi baru dalam mata pelajaran. Semakin cepat anak diketahui gejala kesulitannya semakin cepat dalam mengatasinya.

Bersambung

W. Suharmawan.blogspots.com.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen Bund. Sukses selalu dan barakallahu fiik

17 Jan
Balas

Aamiin..terimakasih bu dr Vivi kmrn ga bs kirim link

17 Jan
Balas



search

New Post