Tantangan ke 5.

Slow Leaner adalah siswa lamban belajar yaitu siswa yang lambat belajar dalam proses belajar. Sehingga dia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan siswa yang lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama. Lamban belajar adalah siswa yang kurang mampu menguasai pengetahuan dalam batas waktu yang telah ditentukan karena ada faktor tertentu yang mempengaruhinya. 

Siswa yang lamban belajar dan berprestasi rendah dapat pula diakibatkan oleh factor IQ. Menurut penelitian Binet dan Simon anak yang lemah mental memiliki IQ antara 50 sampai 69 tergolong anak yang lamban belajar. Mereka sangat sulit untuk menerima pelajaran. Jika memungkinkan mereka membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memahami pelajaran kendati pada akhirnya prestasi  yang dicapainya tidak semaksimal siswa yang lain.  Siswa lamban yang disebabkan oleh factor IQ pada unumnya memiliki prestasi yang rendah. Lain halnya dengan siswa lamban belajar yang diakibatkan lemahnya kemampuan menguasai pengetahuan dan keterampilan tertentu pada sebagian materi pelajaran yang harus dikuasai sebelumnya. 

Ciri - ciri umum bisa di amati dari keadaan fisik, Perkembangan mental, intelektual, sosial, ekonomi, kepribadian dan proses - proses belajar yang dilakukan di sekolah dan di rumah.

Ciri - ciri itu dianalisa agar diperoleh penjelasan yang konkrit tentang gejala dan sebab - sebab kesulitan belajar disekolah dan di rumah.

​Fisik : pengamatan fisik dilakukan untuk menemukan sebab - sebab kesulitan belajar siswa dengan pengamatan cermat terhadap keadaan fisik meliputi intensitas pendengaran, penglihatan, pembicaraan, vitamin dan gizi makanan waktu kecil. 

​Perkembangan mental : Kemapuan mental adalah kemampuan individu dalam berpikir dan berbuat. Perkembangan mental dapat dipengaruhi oleh pertumbuhan fisik, peristiwa tertentu yang terjadi dalam kehidupan dan asuhan intensif yang diberikan lingkungannya. Cacat fisik sebelum atau setelah kelahiran dapat mempengaruhi perkembangan mental seseorang. 

​Perkembangan intelektual: intelektual adalah kekuatan pikiran dalam menyampaikan pemikiran dan pemahaman pengetahuan yang dikuasai. Manusia intelektual adalah manusia yang berkemampuan menganalisis pengetahuan, menyatakannya kembali dalam bentuk kata dan kalimat yang baik dan benar yang disampaikan secara sistematis dan logis sehingga dapat ditetima oleh lingkungannya. Perkembangan intelektual dapat dipengaruhi oleh keadaan mental. Seorang yang memiliki IQ berkisar 50 sampai 69 sulit diharapkan memiliki perkembangan intelek yang baik.

​Perkembangan Sosial: Keadaan sosial ekonomi manusia berpengaruh terhadap kemajuan belajar siswa di sekolah. Berdasarkan penelitian Kirk ( 1962) terdapat 5 kali lebih banyak siswa lamban belajar yang berasal dari ekonomi lemah dibandingkan dengan siswa yang lamban belajar yang berasal dari keluarga ekonomi tinggi.

​Perkembangan Kepribadian : Siswa yang mengalami kesulitan belajar pada umumnya berkaitan erat dengan masalah emosional , agresif, takut, malu dan nakal. Kadang siswa yang mengalami kesulitan belajar itu menunjukkan ketidak mampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar yang menyebabkan kegagalan belajar. 

Metoda Belajar yang dilakukan :

Pahami bahwa anak membutuhkan lebih banyak pengulangan, 3 sampai 5 kali untuk memahami suatu materi dari siswa lain dengan kemampuan rata - rata. Maka dibutuhkan penguatan kembali melalui aktifitas praktek pembelajaran yang dapat membantu proses generalisasi.

​Berikan kelas tutorial atau privat dengan tujuan membantu siswa agar memiliki kemampuan dengan harapan realistik dan dapat dicapainya.

​Berikan siswa kelas yang lebih singkat dan tugas yangblebih sederhana.

​Bantulah siswa untuk membangun pemahaman dasar mengenai konsep baru dari pada menuntut mereka menghafal .

​Gunakan demonstrasi dan petunjuk visual  dengan Pendekatan multi sensori .

​jangan paksakan suswa bersaing dengan temannya yang memilikibkemampuan lebih tinggi. Adakan sedikit persaingan yang tidak menyebabkan siksp negatif. Belajar dengan bekerjasama dapat mengoptimalkan pembelajaran. 

​Gunakan modifikasi kelas dan berikan konsep yang sederhana dengan memberikan anak unit instruksial yangvdapat membantu penguasaan materi.

​Berikan tugas dalam pelajaran sosial dan ilmu alam yang terstruktur dan konkret. 

​Berikan motivasi yang bervariasi dan tekankan hal - hal secara intensif setelah belajar.

​Berika siswa lebih banyak bereksperimen dan praktek.

​Sederhanakan petunjuk agar mudah dimengerti.

​Kenalkan dengan materi yang familiar.

​Pahami gaya belajar masing - mading siswa untuk  memudahkan penerapan metoda belajar yang tepat.

Bersambung.

#Tantanganmenulis30hari*